Bangkok - Indeks
Harga Saham Gabungan
(IHSG) melompat 3,2%
menutup perdagangan
akhir pekan. Penguatan
harian IHSG ini tertinggi
dalam enam bulan terakhir.
Semua berkat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) yang siap jadi calon presiden di Pemilu
2014. Investor dan analis asing menilai Jokowi
bisa memberikan sentimen positif terhadap
prospek ekonomi Indonesia.
"Reli kali ini didorong sentimen harapan Indonesia
akan punya presiden yang bisa mengambil
keputusan sulit, punya rekam jejak yang baik, dan
pendukung perubahan," ujar Kepala Riset
Maybank Kim Eng Securities Thailand, Wilianto
Le, seperti dikutip dari Reuters, Jumat
(14/3/2014).
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, IHSG
ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level
4.878,643.
Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261
poin (4,56%) ke level 830,668.
Posisi IHSG itu merupakan rekor tertinggi tahun
ini. Aksi beli jelang penutupan yang berhasil
mengantarkan IHSG ke posisi tersebut, tak lama
setelah Jokowi mengumumkan siap jadi capres.
"Pasar juga berharap adanya perubahan
kekuasaan yang mulus lewat partai oposisi ke
arah demokrasi baru," ujarnya.
IHSG seolah dapat angin segar dari Jokowi.
Padahal sentimen negatif sudah marak beredar
sejak pagi tadi, yaitu Wall Street anjlok,
memanasnya ketegangan Ukraina, dan
melambatnya ekonomi China dalam dua bulan
terakhir.
Sama sekali tidak ada bursa regional yang
berhasil menghijau sore hari ini kecuali Bursa
Efek Indonesia (BEI). Menutup perdagangan akhir
pekan, IHSG sentuh rekor tertingginya tahun ini di
4.878,643.
Posting Komentar