Penting, Sex Education untuk Anak Baiknya sejak Dini

Selasa, 29 April 2014 | komentar

BELAKANGAN ini masyarakat dihebohkan oleh

tindakan kekerasan seksual terhadap murid TK

Jakarta International School (JIS). Kejadian ini

tentu menimbulkan keresahan bagi orang tua

mengenai keamanan anak-anak mereka di

sekolah.

Bila berkaca dari kasus tersebut, para orang

seperti dingatkan kembali betapa pentingnya

pendidikan seksual kepada anak. Bahkan,

menurut Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI),

Asrorun Ni'am sex education atau pendidikan

seksual harus dilakukan sejak dini dan harus

dipahami secara benar dan utuh maknanya.

Ketua KPAI, Asrorun Ni'am mengatakan bahwa

pendidikan seks bukanlah seperti pendidikan

suami-istri, tetapi lebih kepada pengenalan

anotomi tubuh beserta fungsinya, dan cara

berinteraksinya terkait dengan si anak ataupun

orang lain.

Selain itu, dalam ajaran agama menurut Asrorun

Ni'am sebetulnya juga diperkenalkan sejak dini

seperti masa akil baligh dan proses menstruasi,

serta ditandai dengan tumbuhnya rambut di

daerah tertentu. Selain itu, Asrorun Ni'am

mengatakan dalam agama Islam juga diajarkan

batasan seperti yang boleh dan tidak terkait

dengan aurat.

"Semua itu kan sebenarnya bagian dari sex

education , kalau dikenalkan lebih dini kan

bagus," ucap Asrorun Ni'am saat berkunjung ke

redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih,

Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014)

Lebih lanjut, Asrorun Ni'am menjelaskan bila

bentuk edukasi para orang tua bisa dengan

menjelaskan kepada anak mengenai alat vital

dan fungsinya, serta misalnya memberi tahu

tidak boleh ada yang memegangnya saat pergi

ke toilet. Selain itu, Asrorun Ni'am mengatakan

bahwa orang tua juga harus mengajarkan kepada

anak untuk tidak telanjang di luar rumah, jangan

mempertontonkan alat vital, dan kalau buang air

kecil celana jangan dibuka di luar.

"Itu juga sebenarnya bagian dari pendidikan seks

dan pemahaman seperti ini juga penting untuk

diberikan kepada anak lebih dini. Kalau dimaknai

ke hal itu, maka memang harus dikuatkan dan

dilatih sejak kecil, yaitu saat dia sudah mengerti

diajak berkomunikasi, itu penting. Bahkan, tidak

hanya mulai sejak buang air kecil dan besar di

tempatnya tetapi juga bagaimana membasuhnya,

ini kan pendidikan awal dan sangat penting

sedini mungkin diajarkan," imbuh Asrorun Ni'am.

Namun, sex education kepada anak tidak hanya

berhenti sampai tahapan itu, karena menurut

Asrorun Ni'am pendidikan seksual terdapat

tahapan usianya. Misalnya, setelah tahapan awal

dilanjutkan dengan mengenalkan relasi hubungan

antara laki-laki dan perempuan mengenai

batasan mana hal yang boleh dan tidak untuk

dilakukan serta kepatutannya. Relasi seperti itu

bukanlah relasi kontraktual hubungan sosia

semata, tetapi terdapat norma, etika, dan agama,

itu semua masuk dalam bagian sex education .
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kabar berita terbaru - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger