Ormas Islam di Surabaya Siap Bantu PenutupanDolly

Rabu, 14 Mei 2014 | komentar

Upaya Penutupan lokalisasi Dolly

terus menuai polemik. Kali ini Gabungan Umat

Islam Bersatu (GUIB) menyatakan mendukung

penuh langkah Pemerintah Kota (Pemkot)

Surabaya untuk menutup lokalisasi yang berada

di Kecamatan Sawahan, Surabaya, itu.

GUIB yang merupakan gabungan dari sejumlah

ormas Islam itu mendatangi Wali Kota Surabaya

Tri Rismaharini untuk menyatakan dukungannya

menutup Dolly.

Sekretaris GUIB Jatim Muhammad Yunus

mengatakan, agar Pemkot Surabaya tetap

memastikan penutupan Dolly pada 19 Juni

mendatang.

"Kami siap apapun yang terjadi. Kami akan tetap

membantu menutup Dolly," kata pria yang juga

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim,

Rabu (14/5/2015).

Dia menilai, langkah penutupan lokalisasi, yang

konon pernah terbesar se-Asia Tenggara itu,

sepenuhnya diserahkan kepada Pemkot

Surabaya. "Jika gagal kami yang akan turun,"

tegasnya.

Ia juga menyayangkan pernyataan Wakil Wali

Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang dinilai

kontraproduktif dengan upaya penutupan Dolly.

Salah satunya, meminta agar penutupan Dolly ini

diundur tidak pada 19 Juni.

"Wawali menyatakan seolah-olah warga belum

siap dengan penutupan Dolly, sementara

Walikota menyatakan warga sudah siap ditutup.

Ini kan kontraproduktif, kami menyatakan siap

membantu penutupan Dolly," tandasnya.

GUIB sendiri merupakan gabungan sejumlah

eleman ormas islam. Setidaknya ada 58 Ormas

yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Diantaranya, FPI (Front Pembela Islam),

Hidayatullah, Al Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah

(DDI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Persatuan

Islam (PI), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PTI),

Al Bayyinat, Forum Umat Islam (FUI) dan lain-

lain.



sumber: detik.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kabar berita terbaru - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger